Musik Keroncong Masih Punya Tempat di Mataram ....?

Jika Tempat nongkrong / Tongkrongan masa kini atau lebih asiknya disebut tempat GAUL pada umumnya memasang jadwal reguler untuk para musisi Mataram dan sekitarnya dengan sajian musik era kekinian. Maka salah satu tempat nongkrong yang sudah dikenal dengan nama BANDINI KOFFIE ini mengangkat jenis musik yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan Tongkrongan Lainnya. Bandini mengangkat musik : Jazz, Blues ... bahkan setiap kamis malam Bandini Koffie menyajikan "Musik Keroncong" sebagai menu utama. Menurut Brugack Music bahwa langkah ini cukup menyejukkan bagi para pelaku Musik Keroncong di Mataram.
Jika kita tanyakan "berapa banyak" para pelaku Musik Keroncong yang ada di Mataram ... maka sebaiknya kita bertanya balik ... Berapa banyak SPACE yang disiapkan untuk mempertahankan agar musik ini tetap bisa dinikmati dan bahkan akan menambah terus para pelakunya dengan sering menampilkannya. Rangsangan Positif sangat dibutuhkan demi mengembangkan setiap jenis Musik yang ada. Bagaimana akan muncul para pelaku musik keroncong ini jika para generasi mudanya sangat jarang atau bahkan tidak pernah menikmati sajian musik tersebut.



SALUT buat Bandini Koffie ... Its not just the coffee,its the moment 
Yah demikian tagline yang diangkat oleh Bandini Koffie

Jika anda ingin menikmati sajian musik keroncong anda bisa datang ke Bandini Koffie setiap kamis malam. Nah buat yang belum pernah nongkrong di Bandini Koffie silahkan langsung meluncur ke alamat berikut ini :
Jl.Adisucipto Pertokoan Griya Elen Indah No 17-20 Mataram

Jikustik Release Album Terbaru

Grup Band Jikustik bersama Warner Music Indonesia dan MIXPRO memperkenalkan salah satu single dengan judul "So Sweet" yang terdapat dalam album "Tetap Berjalan".
Album terbaru dari Jikustik tersebut dikeluarkan pertama kali di iTunes pada Jumat (6/11). Adapun jumlah lagu yang terdapat dalam album tersebut ada 10 lagu.

Dalam pengemasan album "Tetap Berjalan" Jikustik akan memberikan sebuah nuansa baru dalam lagu-lagunya. Salah satunya single "So Sweet" dibalut dengan sentuhan-sentuhan musik disko tahun 80-an sehingga bisa membangkitkan suasana baru bagi pendengarnya yang lebih energik.

Meskipun ada beberapa lagu dengan balutan nuansa yang berbeda dengan album-album pendahulunya, Jikustik tetap tidak meninggalkan "ciri lamanya" yang begitu disukai oleh para penggemarnya pada komposisi lagu-lagu Melow.

"Bahkan beberapa lagu pop ballad dalam album ini juga masih menghiasi dengan tema-tema cinta,"
Sekilas dengan single "So Sweet" yang diciptakan oleh sang vocalis Brian Prasetyoadi, lagu tersebut memiliki tema kisah percintaan dua insan yang intinya adalah sebuah rasa pengungkapan yang begitu besar kepada pasangannya.

Jikustik adalah salah satu Band Indonesia yang terbentuk pada 26 Februari 1996 di Yogyakarta. Formasi Jikustik pada saat ini diisi oleh Brian Prasetyoadi (vocal), Dadi (gitar), Adhitya Bhagaskara (keyboard), Carlo (drum), Abadi Bayu (Bass). Selama perjalanan karirnya di dunia musik Indonesia, Jikustik telah mengeluarkan 10 album yang kebanyakan lagu-lagunya menjadi hitz.



Album ke-10 Jikustik "Live Acoustic Album" merupakan pengemasan lagu-lagu lama yang menjadi hitz ke dalam bentuk akustik pada tahun 2014. Hal paling mengesankan dalam "Live Acoustik Album" adalah proses produksi dan pendistribusian lagu yang dijalani dengan metode-metode baru, baik melalui sosial media dan media internet lainnya.

Melalui proses tersebut, jikustik bisa mengetahui kerinduan para penggemar dan keluarga besar Jikustik (Jikustikan). Penjualan album tersebut terbilang sukses, sehingga album ke-10 tersebut bisa dibilang sebagai pemanasan untuk me-release album ke-11 "Tetap Berjalan" dengan lagu-lagu yang lebih fresh. 

Ngayogjazz 2015

Ngayogjazz 2015 merupakan kali ke sembilan. Sejak acara ini kali pertama tampil pada 2007 dengan lokasi berpindah-pindah dari satu desa ke desa lainnya di DIY. Gelaran musik jazz yang tidak dipungut biaya alias gratis ini merupakan upaya mendobrak pandangan bahwa musik jazz tak hanya konsumsi kaum elit yang membeli tiket dengan harga mahal untuk setiap pertunjukannya. Ngayogjazz dihadiri berbagai kalangan dari rakyat jelata hingga kalangan elit. Seperti diungkapkan Bondan (Penanggung Jawab Ngayogjazz) bahwa sejarah musik jazz sendiri sejatinya lahir dari masyarakat bawah.
Even yang pernah menyedot 26.000 pengunjung pada 2014 itu, tahun ini bakal digelar di Desa Pendowoharjo, Sleman pada 21 November mendatang. Penanggungjawab Ngayogjazz 2015 Bondan TM mengungkapkan, tiap tahun even ini selalu membawa tema yang berbeda.

Ngayogjazz tahun ini sepakat menggunakan tagline Bhinneka Tunggal Jazznya sebagai tagline. Dengan mengangkat tema utama keberagaman, terutama dalam bermusik (jazz), kami berharap bahwa berbagai macam aliran music (jazz) yang nanti ditampilkan di tanggal 21 November 2015 nanti dapat mengobarkan semangat keberagaman dari Desa Budaya Pandowoharjo, ke seluruh Indonesia nantinya. Bahwa keberagaman itu indah, jika kita bisa saling bertoleransi dan mengapresiasi.



Update terus info tentang Ngayogjazz  ... kunjungi FB Ngayogjazz di https://www.facebook.com/NgayogjazzGriya/

Lombok Sumbawa Ethnic Blues Festival

Sebuah event yang masih bertemakan BLUES kali ini turut mengangkat muatan lokal NTB ... Lombok Sumbawa Ethnic Blues Festival boleh dikatakan sebuah tema yang pastinya akan menarik untuk dinikmati. Setelah beberapa kali menggelar event bertemakan "Blues" sepertinya komunitas para musisi blues Lombok ingin menambah sebuah sentuhan sedikit berbeda dari event-event sebelumnya yang pernah mereka adakan.

Event kali ini memilih venue di "Lombok Epicentrum Mall" Mataram yang akan diselenggarakan pada hari Minggu 15 November 2015 jam 16.00 - 22.00. Siapa saja para talentnya ...? Yang jelas mereka adalah para musisi yang telah tergabung di Komunitas Musik Blues yang juga merupakan komunitas musik tertua di Lombok. So pasti sajian yang akan ditampilkan akan sangat menarik.
Selain content musik di acara ini juga digelar Pameran Kerajinan Produk NTB. Intinya acara ini ingin mengangkat potensi Lokal Lombok dan Sumbawa. Buat anda yang belum ada rencana di hari Minggu besok silahkan datang dan menikmati acara keren ini.



Agenda dan informasi lainnya dari Lombok BLues Community silahkan di cek di https://www.facebook.com/groups/152514475168/

1st Annual BALI WORLD MUSIC FESTIVAL 2015

Music is the voice of the human spirit. It can go beyond language, beyond age or race or gender or nationality, beyond religious or political differences... straight to the heart, body, and soul of all people.
5th-6th Dec 2015
@ Arma Museum Ubud Bali
More info : +62361285196
Early bird ticket until 30 nov : 200/day - 350 /two days

Organized by MATAIR & Antida Music Productions

2016 Bali Blues Festival International

2016 on peninsula island nusa dua bali :: presenting 2 days 2 stages :: Blues & roots Music Festival :: Live on stages Performances worldclass artist :: Workshop from the maestro :: sharing and feeling the roots.....Blues With Roots more into global market music industry, stronger in foundation of art and creativities in still respecting the roots heritage and legacy :: INC Powered by Pregina art and showbiz with Indonesia Tourism Development Corporation

For More info please visit http://balibluesfestival.com 




Kategori

Kategori