Showing posts with label Tongkrongan. Show all posts
Showing posts with label Tongkrongan. Show all posts

Warung Galuh dan musisi Bali

Jika para abg ataupun anak muda daerah perkotaan akan dikatakan eksis jika mereka bersama teman-temannya menikmati malam di cafe ataupun tongkrongan yang mulai marak hadir di kota denpasar dan sekitarnya dengan ditemani alunan musik para musisi pengisi jadwal reguler di cafe tersebut.
Tidak dengan warung galuh yang merupakan sebuah warung dengan menu utama Iga Babi dan nasi beras merah dengan rasa spesial serta menu minuman yang disediakannya, namun seolah-olah kami yang hadir ke warung tersebut bisa melupakan sejenak nuansa gaul dan tongkrongan anak muda yang hanya mencari sensasi eksis dan narsis yang kemudian mengupload photo-photo narsis karena mendapat beberapa spot narsis di tongkrongan itu.

Berada di warung galuh seakan mendapat atmosfer yang berbeda karena sebagian besar yang datang di warung ini adalah para musisi yang berdomisili di denpasar dan sekitarnya untuk saling bertemu dengan teman-teman untuk bisa ber jamming memainkan musik yang mereka suka dan berdiskusi seputar hal-hal kreatif yang tentunya ini menjadi hal yang sangat positif untuk mereka mengingat tempat ini tidak memberikan batasan siapa saja yang boleh hadir.

Beberapa agenda rutin telah mulai bergulir seperti "Blues Night" setiap hari selasa dan juga agenda klinik musik yang telah beberapa kali di adakan di warung ini dan bahkan agenda klinik musik terakhir yang diadakan adalah klinik Guitar yang menghadirkan "Andre Dinuth" sebagai nara sumbernya.

Pada awalnya agenda rutin seperti Blues Night dan klinik musik bukanlah agenda tetap karena sebagai sebuah tempat yang baru dibangun dengan interior seadanya, Putu merasa warung ini jauh dari kata layak untuk dijadikan tempat dengan agenda seperti itu, namun karena desakan dari beberapa teman musisi yang menganggap bahwa pentingnya ada sebuah tempat yang bisa dijadikan base untuk para musisi yang memang butuh tempat yang tidak kaku untuk dijadikan tempat berekspresi maka akhirnya agenda-agenda ini menjadi sebuah menu reguler untuk para musisi yang selalu hadir di setiap agenda tersebut.

"Jika pengen nongkrong dengan interior keren dan butuh spot narsis ya bukan disini tempatnya" karena disini kami memang butuh tempat apa adanya dan kami bebas berekspresi dalam bermusik. Memang tepat jika bermuara pada alasan tersebut yang justru membuat warung galuh sebagai pilihan kumpul para musisi di kota denpasar dan sekitarnya ini.
Jadi kesimpulan yang bisa ditarik adalah bukan tampilan warungnya namun content apa yang ada di dalam warung tersebut.

Photo by : Krisna Dharmawan

Warung galuh berlokasi di daerah Buduk – Denpasar Bali ini bisa dikatakan warung yang benar-benar bernuansa natural karena memang warung ini terletak di daerah yang sekitarnya masih terasa kesegaran alam pedesaannya mengingat Denpasar adalah kota yang telah padat merayap dengan gedung bertingkat dan kepadatan lalu lintasnya.

  Dibangun dan akan dikembangkan terus oleh Putu Fret (sapaan akrab) selaku pemilik warung galuh berharap warung ini bisa menjadi sebuah tempat dan media positif bagi para pelaku musik di Bali demi kemajuan dunia musik di Bali.  



Musik Keroncong Masih Punya Tempat di Mataram ....?

Jika Tempat nongkrong / Tongkrongan masa kini atau lebih asiknya disebut tempat GAUL pada umumnya memasang jadwal reguler untuk para musisi Mataram dan sekitarnya dengan sajian musik era kekinian. Maka salah satu tempat nongkrong yang sudah dikenal dengan nama BANDINI KOFFIE ini mengangkat jenis musik yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan Tongkrongan Lainnya. Bandini mengangkat musik : Jazz, Blues ... bahkan setiap kamis malam Bandini Koffie menyajikan "Musik Keroncong" sebagai menu utama. Menurut Brugack Music bahwa langkah ini cukup menyejukkan bagi para pelaku Musik Keroncong di Mataram.
Jika kita tanyakan "berapa banyak" para pelaku Musik Keroncong yang ada di Mataram ... maka sebaiknya kita bertanya balik ... Berapa banyak SPACE yang disiapkan untuk mempertahankan agar musik ini tetap bisa dinikmati dan bahkan akan menambah terus para pelakunya dengan sering menampilkannya. Rangsangan Positif sangat dibutuhkan demi mengembangkan setiap jenis Musik yang ada. Bagaimana akan muncul para pelaku musik keroncong ini jika para generasi mudanya sangat jarang atau bahkan tidak pernah menikmati sajian musik tersebut.



SALUT buat Bandini Koffie ... Its not just the coffee,its the moment 
Yah demikian tagline yang diangkat oleh Bandini Koffie

Jika anda ingin menikmati sajian musik keroncong anda bisa datang ke Bandini Koffie setiap kamis malam. Nah buat yang belum pernah nongkrong di Bandini Koffie silahkan langsung meluncur ke alamat berikut ini :
Jl.Adisucipto Pertokoan Griya Elen Indah No 17-20 Mataram

Kategori

Kategori